إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ؛ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا
مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا
هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْنَ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا
كَثِيْرًا .
أَمَّا
بَعْدُ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ عِبَادَ
اللهِ:
اِتَّقُوْا
اللهَ تَعَالَى حَقَّ تَقْوَاهُ فِي
السِّرِّ وَالْعَلَنِيَةِ وَالغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَإِنَّ تَقْوَى اللهِ
جَلَّ وَعَلَا هِيَ خَيْرُ زَادٍ يُبلِّغُ
إِلَى رِضْوَانِ اللهِ.
Kaum Muslimin sekalian,
Dunia
hanya sebentar saja, begitu singkat dan merupakan bencana. Sungguh
merugi orang yang tertipu oleh fatamorgana dunia, mabuk oleh tegukan
minumannya, tiba-tiba tertelan oleh bumi sebelum sempat bertobat.
Tempat untuk berlomba, dan dunia adalah medan tempat berlomba. Tidak
akan memenangkan dalam setiap kancah pacu kecuali kuda pilihan yang
kencang larinya. Setiap orang akan menerima apa yang telah
dipersembahkan untuk dirinya, kesalahan-kesalahannya akan
merugikannya sebagaimana kashalihannya pun pasti
menguntungkannya.
Kaum muslimin sekalian,
Kerajaan Arab Saudi
adalah suatu negeri yang derajatnya menjadi tinggi karena agama.
Karena syariat kokohlah pilar-pilarnya, berkat ketegasan pemimpinnya
enyahlah musuh-musuhnya, berkat keberniannya kandaslah usaha mereka
yang beseberangan dengannya. Siapapun yang menyerang negeri dua kota
suci dengan berbagai tipu muslihat, niscaya Allah akan telungkupkan
batang hidungnya dan akan kembalikan akibat buruk persekongkolannya
kepada pelakunya.
Kaum muslimin,
Persatuan merupakan benteng
pertahanan, dan perpecahan merupakan pangkal kebinasaan. Persatuan
merupakan inti dari kebenaran, dan perpecahan adalah basis
kehancuran. Cerai berai adalah tanda ketersungkuran dan faktor
pemecut saling menjauh, yang menyebabkan kemamuran berbalik menjadi
kehancuran, dan menjadikan keamanan menjadi hanya
fatamorgana.
Walhasil perpecahan adalah pembantai dan pencukur
habis, tidak ada orang yang berjalan yang lebih jahat dari yang
berjalan untuk mengadu domba. Maka biang keladi dari segala keburukan
adalah penyulut api adu domba.
Kaum muslimin,
Sungguh telah
menyimpang dari barisan umat ini sebuah komplotan sesat, sekelompok
kecil sempalan yang merupakan dari keturunan yang sesat. Tidak jelas
arah tujuannya selain mengais-ngais percikan bunga api kekacauan dan
pembangkangan, lalu mengobarkan semangat perpecahan, menghunus pedang
fitnah dan jihad dengan cara-cara yang melawan hukum dan dengan
beroposisi, akibat aqidah yang merupakan aqidah susupan, dan
pemahaman yang cacat, dan pandangan yang sakit.
Pola pikir yang
keliru telah menginspirasi mereka untuk menempuh jalur kesesatan dan
jalan yang bercabang-cabang. Itulah sebabnya mereka mengkafirkan,
menteror, menakut-nakuti, membunuh, melakukan peledakan, berkhianat
dan menipu. Mereka tidak menahan diri dari mengganggu orang-orang
kafir yang telah terikat perjanjian damai, demikian juga mereka
mengganggu kaum muslimin. Mereka mencampakkan diri ke dalam tungku
api bunuh diri dengan dalih gugur sebagai syuhada, dan menjerumuskan
diri dalam lembah pemberontakan dengan dalih berjihad.
Kondisi
mereka amburadul tanpa aturan, mereka mengikuti setiap suara yang
menggonggong dan menapaki jejak setiap suara yang meringkik.
Argumentasi yang rasional mereka tanggapi dengan kata-kata yang
berbelit-belit, Kaidah yang benar mereka konter dengan kengawuran dan
kesalahan, perkara-perkara yang jelas mereka lawan dengan
syubhat-shubhat yang jatuh. Sehingga ini semua hanyalah menambah hati
mereka semakin bimbang, bingung dan risau, mereka benar-benar kelewat
batas (ekstrem). Siapapun yang membela mereka sama dengan membela
kebatilan, dan siapapun yang mendukung mereka sama saja dengan
mendukung penghancuran Islam.
Mereka bagaikan laron-laron yang
menuju ke api, anak-anak muda yang masih bau kencur, pandir dan
jahat. Mereka menyimpang dari jalur ulama salaf (para pendahulu yang
baik) dan diteruskan oleh generasi penerus yang baik pula. Mereka
tinggalkan ajaran yang diwariskan oleh umumnya para ulama kepada
umumnya para ulama, diwariskan oleh jamaah kaum muslimin kepada
jamaah sesudahnya.
Abu Hurairah –radhiyallahu anhu-
meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu alaihi – bersabda :
مَنْ
خَرَجَ مِنْ الطَّاعَةِ وَفَارَقَ
الْجَمَاعَةَ فَمَاتَ مَاتَ مِيتَةً
جَاهِلِيَّةً.
وَمَنْ
خَرَجَ مِنْ أمَّتِى عَلَي أُمَّتِيْ
يَضْرِبُ بَرَّهَا وَفَاجَرَهَا وَلاَ
يَتَحَاشَيْ مِنْ مُؤْمِنِهَا وَلاَ
يَفِيْ لِذِيْ عَهْدٍ عَهْدَهُ فَلَيْسَ
مِنِّيْ.
رواه
مسلم
“Barangsiapa keluar dari ketaatan
dan tidak mau bergabung dengan jama’ah kemudian ia mati, maka
matinya seperti mati jahiliyah. Barangsiapa keluar dari umatku untuk
memerangi umatku, dengan memenggal orang yang baik dan yang jahat
tanpa mengecualikan orang mukmin dari umatku, dan tidak menepati
janjinya terhadap orang yang telah terikat perjanjian, maka dia
bukanlah dari golonganku”. (HR. Muslim).
Mereka benar-benar
kelompok sesat, berhati dengki dan hasud. Kejahatan mereka terakhir
kali yang brutal dan mengerikan adalah peledakan bom bunuh diri di
Al-Ahsya dengan eksikutor tangan pengkhianat. Mereka bagaikan
tetumbuhan ganas yang akan tercungkil, dan akar kebatilan tidak akan
lama untuk tercabut. Kehancuran mereka senantiasa ternantikan, dan
dengan kebulatan tekad pastilah mereka tertumpas.
Kaum
muslimin,
Usia muda belia identik dengan kesucian dan keluguan.
Anak yang masih muda belia umumnya kurang tanggap dan minim
pengalaman. Maka ketika anak muda belia seperti itu dirangkul oleh
orang yang diragukan loyalitasnya, akidahnya, kejujurannya dan
agamanya, jadilah dia korban penipuan penjahat tanpa disadari,
dicekokinya dengan kebatilan tanpa dimengerti, diracuninya tanpa
diduga, direkrutnya untuk menyerang agamanya, negerinya, keluarganya
dan kaum kerabatnya sendiri tanpa ia sadari.
Barangsiapa yang
membiarkan anaknya berkelana di lembah binatang buas untuk
bermain-main di tengah-tengah binatang buas yang kelaparan, berjalan
dalam kegelapan dan menelusuri gurun pasir, maka ia telah menjualnya
dan menelantarkannya serta membiarkannya menjadi rebutan kelompok
penjahat dan menjadi target bagi kepentingan mereka yang
busuk.
Barangsiapa yang membiarkan anak-anaknya tenggelam dalam
pesta pora dan dalam dosa, bergelimang dalam arena fitnah, menerobos
kerumunan orang banyak, membenamkan diri di tengah-tengah keramaian
manusia, berteman dengan siapa saja yang mereka sukai tanpa ada
pengawasan, bermalam di luar rumah tanpa dijaga, tinggal jauh tanpa
pernah dipertanyakan, maka sungguh ia telah durhaka kepada mereka dan
berbuat dzolim kepada mereka.
Tanda jasa yang pasti melekat adalah
ketika anak-anak itu menjadi korban bisikan setan, korban ceramah
para pembuat onar, tulisan kelompok ektremis pelaku kebatilan, fatwa
kelompok Khawarij yang penuh kedengkian, diperalat oleh organisasi
rahasia, oleh kelompok-kelompok teroris yang tukang mengkafirkan,
serta hanyut dalam arus kepartaian yang menanamkan kebencian di hati
para anak-anak muda kita terhadap para penguasa kita, ulama kita dan
negeri kita.
Wahai para orang tua,
Waspadalah, jangan
menganggap enteng, jangan sampai terlena dan lalai, membiarkan dan
tidak peduli. Tanamkanlah dalam jiwa anak-anak kalian rasa cinta
kepada agama dan negeri mereka. Didiklah mereka untuk loyal kepada
pemerintah, aparat keamanan, para ulama dan para pemimpin
mereka.
Semua itu sulit diwujudkan kecuali dengan memberikan rasa
kasih sayang kepada mereka, mencintai mereka, memberikan pemberian
dan berbuat baik kepada mereka, menyertai dan mendampingi mereka
secara baik serta memberikan hak pendidikan dan perlindungan kepada
mereka.
Kaum muslimin sekalian,
Khawarij adalah para pelaku
maksiat kepada Allah dan RasulNya, mereka telah menyelisihi al-Kitab
dan as-Sunnah. Dan khawarij ada dua kelompok, yang keduanya adalah
dua tanduk syaitan, yaitu kelompok “Al-Qo’adah” (provokator
namun tidak ikut terjun), dan “Al-khodam Al-Hafadah” (yaitu
pembantu dan pelaksana/eksekutor). Maka khawarij “Provokator”
kerjaannya adalah memperindah pemberontakan, mereka menyeru untuk
memberontak terhadap penguasa, mereka membolehkan praktik bom bunuh
diri, dan mereka menipu para pengebom bunuh diri dengan janji ampunan
Allah dan masuk surga. Mereka memperindah fatwa-fatwa yang keji,
untuk membawa sabuk-sabuk yang berisi bom (untuk bom bunuh diri),
untuk menyetir mobil-mobil yang berisi bom, dan untuk meledakan diri
sendiri di mesjid-mesjid dan tempat-tempat ibadah, serta di
pasar-pasar dan lokasi-lokasi keramaian.
Dan khawarij
pelaksana/eksekutor adalah orang-orang berusia muda dan bodoh, tugas
mereka adalah melaksanakan rencana-rencana syaitan, mereka menyalakan
api dengan potongan-potongan kayu.
Wahai sang pemuda yang
gagah,
Jangan sampai engkau terpedaya dengan perkataan dan
provokasi yang telah dihias dengan kedustaan dan kemilaunya
kebatilan. Kalau seandainya orang yang menyerumu adalah seorang
mujahid yang menginginkan kebaikan maka tentu ia akan segera untuk
melakukan bom bunuh diri sebelum ia mengajakmu untuk praktik bom
bunuh diri. Akan tetapi ia telah menggelincirkan dan menyesatkanmu,
ia sendiri lebih memilih kesenangan, harta, dan tetap bisa hidup, dan
ia memilihkan untukmu kematian, kebinasaan, dan kehancuran.
Maka
bangunlah engkau dari kelalaianmu –wahai pemuda- kembalilah engkau
dan tinggalkan kesesatan-kesesatanmu, kembalilah kepada jalan
lurusmu, dan janganlah engkau menjadi bumerang (senjata makan tuan)
bagi dirimu dan keluargamu.
Wahai engkau yang kabur dan terus
keras kepala membangkang serta terus mengobarkan kezoliman dan
kerusakan…, wahai engkau yang mengeluarkan kata-kata yang buruk
untuk didengar, yang telah berkoar-koar dengan perkataan yang
menjijikan pada tabi’at…, wahai engkau yang melepaskan tali
ketaatan dan engkau mematahkan tongkat jama’ah (persatuan)…,
wahai engkau yang telah diberi waktu, telah diberi kesempatan, telah
diulur, ternyata tidaklah kesempatan waktu yang diberikan kepadamu
kecuali engkau semakin menyimpang, tidaklah kelonggaran diberikan
kepadamu kecuali engkau semakin murtad…berhentilah engkau, lihatlah
dan kembalilah kepada kebenaran sebelum engkau dihukum sementara
wajahmu terhina…engkau akan dihadirkan untuk di sidang dengan
persidangan yang adil dalam kondisi rendahnya dirimu…
Bertaubatlah
dan segera…sebelum menimpamu apa yang kau takutkan…jika engkau
tidak memilih taubat maka tunggulah pedang yang memotong…
أَقُوْلُ
هَذَا القَوْلَ؛ وَأَسْتَغْفُرُ اللهَ
لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ
يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ
الرَحِيْمُ .
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً
مُبَارَكاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا
وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ
وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا
بَعْدُ:
Kaum muslimin
sekalian!
Penderitaan penduduk Madaya (Suria) yang dikepung dan
diboikot oleh musuh-musuh agama dan sunnah, yaitu dengan konspirasi
internasional yang kuat, merupakan bukti akan adanya hukum rimba yang
berlaku di dunia saat ini. Penduduk yang dihinakan dengan senjata
yang menakutkan mereka dan menyebabkan mereka kelaparan. Para wanita,
bayi, dan anak-anak diselimuti oleh ketakutan, kelaparan, penyakit,
dan kedinginan tanpa ada obat dan makanan, tanpa ada tempat tidur dan
selimut. Mereka tidak memiliki apa-apa untuk menghangatkan tubuh
mereka di tengah dingin yang sangat menusuk.
Sesungguhnya kekuatan
dunia internasional –dengan sikap diam dan bisunya mereka, serta
ketidakpeduliannya, sementara mereka menyaksikan
pemandangan-pemandangan yang begitu mengerikan dan kondisi yang
menyakitakan- maka mereka dianggap ikut serta dalam kejahatan
terorisme ini. Dan sesungguhnya negeri-negeri sunnah yang telah
dihancurkan mesjid-mesjid dan gedung-gedung sekolahnya, telah
dibantai orang-orang yang terbaik dan orang-orang besar padanya,
serta diisolasi sehingga penduduknya mati kelaparan, maka akan terus
menjadi bukti yang nyata dan pasti akan adanya konspirasi bersama
untuk menghancurkan bangunan negeri-ngeri sunnah, pemerintahnya, dan
rakyatnya. Serta menunjukan akan adanya konspirasi tersembunyi
diantara musuh-musuh umat, dan juga menunjukan adanya politik memecah
belah dan mengeksodus demi mengadakan perubahan!!
Kaum muslimin
sekalian,
Bangkitlah demi menolang saudara-saudara kalian dengan
apa yang kalian mampu, baik selimut, obat, dan makanan. Dan wajib
bagi pemerintah negara-negara Arab dan Islam untuk tidak terus diam
membisu kaku di hadapan proyek penghancuran kota Madaya dan
pengisolasiannya. Wahai engkau yang boros dalam hartanya, yang
berfoya-foya dalam perkara yang (meski) halal…, wahai kalian yang
berbuat mubadzir, berlebih-lebihan dalam menghabiskan harta,
menghabiskan harta pada perkara yang tidak bermanfaat…sungguh telah
hilang kasih sayang dari hati kalian…, telah dicabut rasa belas
kasih dari dada kalian…tidakkah kalian melihat apa yang menimpa
saudara-saudara kalian?. Maka bertakwalah kepada Allah sebelum turun
kepada kalian siksaanNya dan sebelum menimpa kalian hukumanNya…
وَاعْلَمُوْا
أَنَّ أَصْدَقَ الحَدِيْثِ كَلَامُ
اللهِ، وَخَيْرَ الهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ
الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعُةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ
ضَلَالَةٌ، وَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ
فَإِنَّ يَدَ اللهِ عَلَى الجَمَاعَةِ
.
وَصَلُّوْا
وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى
مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا
أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ
فَقَالَ:
﴿
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ
عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦]
،
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
(( مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا))
.
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
وَارْضَ
اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ
اَلْأَئِمَّةَ المَهْدِيِيْنَ؛ أَبِيْ
بَكْرِ الصِّدِّيْقِ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ،
وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِيْ
الحَسَنَيْنِ عَلِيٍّ,
وَارْضَ
اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ
وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ،
وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ
وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ،
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ
وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ
الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ
انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ وَكِتَابَكَ
وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، اَللَّهُمَّ
انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ
المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ،
اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ فِي أَرْضِ
الشَامِ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ
كُنْ لَنَا وَلَهُمْ حَافِظاً وَمُعِيْنًا
وَمُسَدِّداً وَمُؤَيِّدًا،
اَللَّهُمَّ
وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُبَنَا كُلَّهُ؛
دِقَّهُ وَجِلَّهُ، أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ،
سِرَّهُ وَعَلَّنَهُ، اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا
وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ
وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ
اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ
إِنَّا نَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ
مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ العَمَلَ
الَّذِيْ يُقَرِّبُنَا إِلَى حُبِّكَ.
اَللَّهُمَّ
زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ الإِيْمَانِ
وَاجْعَلْنَا هُدَاةَ مُهْتَدِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ
بَيْنَ قُلُوْبِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ
السَّلَامِ، وَأَخْرِجْنَا مِنَ
الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.
اَللَّهُمَّ
آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا
أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ
وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا.
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ.
عباد
الله، (إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ
وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُونَ*
وَأَوْفُوا
بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ
وَلا تَنقُضُوا الأَيْمَانَ بَعْدَ
تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمْ اللَّهَ
عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللَّهَ
يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ)
[النحل:90-91]،
فاذكروا اللهَ يذكرْكم، واشكُروه على
نعمِه يزِدْكم، ولذِكْرُ اللهِ أكبرُ،
واللهُ يعلمُ ما تصنعون.